Cara Reog “Korea” Ponorogo Menyambut Cak Nun

Lima ribuan orang lebih sudah berada di Hanyang University Guest House Seoul Korsel untuk menghadiri Sinau Bareng Cak Nun dan Ibu Novia Kolopaking yang digelar oleh Forum Paguyuban se-Jawa Timur. Kapasitas gedung itu tak mampu menampung. Sebagian harus rela mengikuti dari luar. Sementara yang di dalam mesti berpadat-padat satu sama lain. Ini momen yang telah lama mereka nantikan. Panitia pun menyiapkan acara dengan sebaik-baiknya. Untuk memperdalam dan memperkaya makna acara ini, pelbagai komunitas seni turut dilibatkan. Ada Karawitan, Jaranan, Grup Shalawat, dan Reog Ponorogo. Jadilah acara ini bukan sekadar pengajian, tetapi kebersamaan kultural yang memberi ruang ekspresi akan hangat dan hidupnya budaya Indonesia. Kesenian itu sekaligus bahasa simbolik yang berbicara sangat banyak. Di antaranya untuk menyambut kedatangan seseorang yang dihormati. Cak Nun kerap menerima penyambutan dengan cara ini, termasuk saat hadir di Lapangan Gulun Madiun beberapa waktu lalu: disambut...