Kajian Fiqh: Mazhab Hanbali
Pendirinya adalah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal. Beliau dilahirkan di Baghdad pada tahun 164 H di kota Baghdad, Irak. Dan beliau meninggal dunia di kota yang sama pada hari jum'at 12 Rabi'ul Awwal tahun 241 H. Semenjak kecil beliau belajar di Baghdad, Syam, Hijaz, dan Yaman. Beliau merupakan salah satu murid Imam Syafi'i. Imam Syafi'i pernah memuji Beliau "Saya keluar dari Baghdad, tidak saya tinggalkan seorang yang lebih takwa, lebih wara', dan lebih alim selain Ahmad bin Hanbal, yang sungguh banyak menghafal Hadits".
Beliau sangat hati-hati dalam melahirkan fatwa apabila tidak ada nas atau asar sahabat. Kemungkinan besar karena sangat hati-hatinya beliau menjalankan fatwa itulah yang menyebabkan lambatnya mazhab beliau tersiar ke daerah-daerah yang jauh, apalagi murid-murid beliau sangat berhati-hati pula. Mula-mula mazhab ini tersiar di Baghdad, kemudian berangsur-angsur tersebar kedaerah yang lain. Sekarang pengikut terbanyaknya ialah di daerah Hijaz, apalagi sesudah raja Ibnu Sa'ud menetapkan bahwa mazhab Hanbali menjadi mazhab resmi bagi kerjaan Saudi Arabia. Di mesir tidak nampak mazhab ini kecuali pada abad ke 7 H. Hingga sekarang tidak banyak rakyat Mesir yang mengikuti Mazhab ini.
Sejatinya, Ulama yang mempunyai mazhab sendiri itu sangatlah banyak, bukan hanya empat, misalnya Hasan Basri, As-Saury Ibnu Abi Laila, Al-Auza'iy, Al-Laisy dan lain-lain. Mereka mempunyai mazhab sendiri-sendiri walaupun mazhab mereka tidak berkembang seperti mazhab yang empat, mungkin karena pendukungnya kurang setelah ditinggal wafat oleh para pendirinya.
Adapun mazhab yang empat terus menerus mendapatkan dukungan dari ulama' m uslimin sampai sekarang. Beratus-ratus kitab telah di tulis dan disusun dari zaman ke zaman, diatur menurut mazhab masing-masing.
Demikialah rangkuman perkembangan mazhab dan hukum fiqh Islam.
Muhammad Faruq Ibnu Muhammad Nur Mubayyin
Sumber : Fiqh Islam, KH Sulaiman Rasjid
Adapun mazhab yang empat terus menerus mendapatkan dukungan dari ulama' m uslimin sampai sekarang. Beratus-ratus kitab telah di tulis dan disusun dari zaman ke zaman, diatur menurut mazhab masing-masing.
Demikialah rangkuman perkembangan mazhab dan hukum fiqh Islam.
Muhammad Faruq Ibnu Muhammad Nur Mubayyin
Sumber : Fiqh Islam, KH Sulaiman Rasjid
Comments
Post a Comment