Gus Dur dan Ucapan selamat natal

terjadi banyak perbedaan pendapat dikalangan Ulama' tentang di bolehkanya umat islam, mengucapkan selamat natal kepada saudara-saudara kia dari agama nasrani. saya pribadi sering menjumpai tulisan "Selamat Hari Raya Idul Fitri" di banyak gereja berbagai daerah di negeri ini. namun sebaliknya, saya belum pernah melihat ucapan "Selamat Natal" yang terpampang di kompleks masjid-masjid.

hal ini bukan tanpa alasan, setelah kita flash back ke belakang, hal ini karena MUI berfatwa haram mengucapkan "Selamat Natal". dalam sudut pandang sosiologis, hal ini bisa menyebabkan kurangnya keharmonisan dan kekurang akraban kita terhadap sanak famili dan teman yang berbeda keyakinan. karena umat islam menjadi enggan dalam mengucapkan "Selamat Hari Raya" terhadap saudara kita dari agama lain.

   Gus Dur yang kita kenal sebagai bapak Pluralisme Indonesia juga mengomentari hal ini dalam sebuah kesempatan. Gus Dur mengatakan, "Dalam Al-Qur'an di sebutkan

وَ السَّلامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَ يَوْمَ أَمُوتُ وَ يَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا 
(33) Maka keselamatanlah atas diriku di hari aku dilahirkan dan di hari aku mati dan di hari aku akan dibangkitkan hidup kembali. QS Maryam ayat 33.

   Nah, yang dimaksud alqur'an itukan nabi Isa, atau yang dikenal dalam nasrani adalah Yesus. masak ngucapin "selamat Natal" saja haram. jangan-jangan MUI tidak membaca Al-Qur'an. hahahahaaa

Comments

Popular posts from this blog

Lirik dan Makna Syair Lir-Ilir, Sunan Giri dan Sunan Kalijaga

Kata Mutiara Hikmah Kyai Sepuh NU Part. 2

Cak Nun : Ancaman Untuk Sesat