Gus Mus : Status Orang yang Mati Bunuh Diri

   Bunuh diri memang suatu dosa besar. Membunuh diri sendiri, sebagaimana membunuh orang lain, dilarang keras dalam agama Islam. Manusia dimuliakan oleh Alloh Swt, dan diutamakan melebihi kebanyakan makhluk ciptaan-Nya yang lain. Alloh berfirman dalam Al-Qur'an :

"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan." (Surat Al-Isra' ayat 70)

   Manusia diciptakan untuk menjadi khalifah di bumi-Nya ini, firman Alloh Swt :

   "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." (QS. Al-Baqarah ayat 30)

   Karenanya Alloh menciptakan manusia dalam bentuk yang sangat sempurna, seperti dalam firman-Nya:

   "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam benuk yang sebaik-baiknya". ( QS At-Tiin: ayat 4)

   Di Samping indera, ia dibekali akal pikiran dan hati nurani. karena itu jika kita teliti, semua sikap atau tindakan yang merendahkan martabat kemanusiaan dilarang oleh Islam.

   Orang yang bunuh diri adalah orang yang lari dari tanggung jawab kemanusiaanya. Dan lebih dari pada itu, perbuatanya (bunuh diri) itu menunjukkan kurangnya kepercayaan yang bersangkutan terhadap kemurahan Tuhannya. Tapi umumnya bunuh diri memang disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan penghayatan terhadap agama. Seperti diketahui agama mengajarkan sabar, tawakal, melarang berputus asa, dan seterusnya.

   orang mukmin tidak boleh membunuh tanpa alasan yang haq. Dan membunuh diri sendiri adalah membunuh tanpa alasan yang haq, dengan kata lain orang yang beriman tidak boleh membunuh dirinya sendiri dengan alasan apapun. Alloh berfirman :

  "Dan  janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Alloh adalah Maha Penyayang kepadamu." (QS. An-Nisa' ayat 29)

  "Janganlah kamu menjauhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan..." (QS, Al-Baqarah ayat 195)

   Ada hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rosul bersabda :

   "Dulu sebelum zamanmu ada seorang yang terluka dan tidak tahan menanggung derita lukanya itu, lalu mengambil pisau dan memotong sendiri tanganya dan darah mengalir darah terus menerus sehingga ia mati. Alloh berfirman: Hamba-Ku telah mendahului-Ku atas kemaunya sendiri, Aku mengharamkan surga unruknya."

   Waba'du. Meskipun bunuh diri merupakan dosa besar berdasarkan dalil-dalil yang antara lain sudah saya sebutkan. Namun yang berhak memasukkan hamba ke neraka atau ke surga adalah Alloh Swt sendiri. Kia tahu bahwa orang yang berbuat begini masuk surga, yang berbuat begitu masuk neraka, yang memberitahukannya ya Alloh melalui Rosul-Nya. Demikian pula kita tahu orang yang begini diampuni yang begitu tidak, juga dari Alloh. Nah, dari Alloh kita tahu bahwa semua dosa selain syirik, menyekutukan Alloh, dapat diampuni, seperti firman-Nya:

   "Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakin-Nya...."(QS.An-Nisa' ayat 48)

  Menurut ayat tersebut, pengampunan dosa kepada siapa tergantung kehendak Alloh. Alloh menyuruh kita memohon kepada-Nya dan menjajikan pengabulan permohonan, seperti dalam Al-Qur'an, Alloh berfirman:

   "Berdoalah kepada-Ku niscaya Kuperkenankan bagimu" (QS, Al-Mukmin ayat 60)

   Memohon ampunan atau apa saja. Jadi seorang anak bisa saja mendoakan, memintakan, ampunan misalnya, untuk orang tuanya yang berbuat dosa seperti bunuh diri itu. Kenapa tidak? Adapun diterima atau tidak, kita serahkan saja kepada Alloh Swt.

   Wallohu A'lam....

   *Sumber Fikih Keseharian Gus Mus

Comments

Popular posts from this blog

Lirik dan Makna Syair Lir-Ilir, Sunan Giri dan Sunan Kalijaga

Kata Mutiara Hikmah Kyai Sepuh NU Part. 2

Kata Mutiara Hikmah Kyai Sepuh NU Part.3